Kamis, 16 Februari 2023

Penerapan Nilai Trilogi Nusa Putra dalam Kehidupan

Halo,

 

Perkenalkan saya Muhammad Alrizky Ekiawan. Saat ini saya merupakan mahasiswa Program Studi Hukum di Universitas Nusa Putra Sukabumi dengan program blended learning atau dikenal juga dengan kelas karyawan. Blended Learning adalah kelas yang dalam metode pembelajarannya menggabungkan antara pembelajaran dengan tatap muka (offline) dan pembelajaran dalam jaringan (online). Tahun 2023 ini merupakan tahun ketiga saya menempuh pendidikan sarjana di kampus ini.

 


Berdasarkan dari pemaparan materi yang saya dapatkan dalam kuliah Kenusaputraan di semester 6, saya diberikan pengetahuan mengenai Trilogi Nusa Putra. Trilogi Nusa Putra sendiri merupakan salah satu wujud untuk mencapai visi dan misi Universitas Nusa Putra, yang harus dijunjung tinggi dan menjadi bagian dalam kehidupan seluruh insan Nusa Putra. Nilai- nilai trilogi Nusa Putra tersebut terdiri dari Cinta kepada Tuhan (Amor Deus), Cinta kepada Orang Tua (Amor Parentium), dan Cinta kepada Sesama Manusia (Amor Concervis).

 

Dalam menerapkan nilai- nilai yang terkandung dalam Trilogi Nusa Putra tentu berbeda- beda oleh setiap orang. Termasuk bagi saya yang merupakan mahasiwa yang menjalankan program Blended Learning atau Kelas Karyawan, yang tentunya mempunyai pengalaman berbeda dari mahasiswa yang berkuliah dengan program Reguler.

 

Cinta kepada Tuhan (Amor Deus)

Merupakan nilai luhur pertama dari Trilogi Nusa Putra, yang diartikan sebagai anugerah terindah yang umat-Nya dapatkan dari Tuhan dan merupakan bentuk cinta kasih Tuhan kepada umat-Nya. Sebagai anugerah cahaya insan Nusa Putra untuk tetap menjalankan syariat agama, maka beragama merupakan kebutuhan dan cinta kita kepada Tuhan, bukan lagi sebagai kewajiban. Maka, sudah seharusnya sebagai umat beragama kita membangun hubungan dengan Tuhan sesuai kepercayaan kita.

Ada berbagai macam bentuk dalam mencintai Tuhan, diantaranya adalah dengan senantiasa mematuhi aturan-Nya, mengamalkan perintah-Nya, dan menjauhi apa yang menjadi larangan-Nya. Sebagai umat Islam, salah satu bentuk mengamalkan perintah-Nya adalah dengan melaksanakan ibadah Shalat. Abdul Aziz Muhammad Azzam dan Abdul Wahhab Sayyed Hawwas mendefinisikan Shalat menghubungkan seorang hamba kepada penciptanya, dan shalat merupakan menifestasi penghambaan dan kebutuhan diri kepada Allah SWT. Dari sini maka, shalat dapat menjadi media permohonan, pertolongan dalam menyingkirkan segala bentuk kesulitan yang ditemui manusia dalam perjalanan hidupnya.

Dengan melakukan Shalat, saya pribadi merasa lebih dekat dengan Allah dan menimbulkan rasa ketenangan dalam diri. Selain itu juga, Shalat sendiri membawa energi positif yang berpengaruh ke dalam diri saya, sehingga berpengaruh terhadap sikap saya dan perilaku sosial.

Selepas Shalat Idul Fitri bersama Keluarga


 

Cinta kepada Orang Tua (Amor Parentium)

Cinta kasih Orang Tua merupakan nilai luhur yang kedua dari trilogi Universitas Nusa Putra. Nilai ini bermakna sebagai kekuatan insan Nusa Putra untuk menjaga ajaran dan nilai-nilai luhur rasul, leluhur, kedua orang tua dan guru-guru kita serta orang orang soleh sebelum kita.

Salah satu bentuk dari cinta kepada Orang Tua adalah dengan berbakti kepada mereka. Berbakti bisa dengan melakukan nasihat dan perintah yang baik dari mereka. Selain itu, dengan merendahkan diri, berkata halus dan sopan, serta mendoakan mereka. Hal ini, sebagaimana dalam firman Allah yang berbunyi: "Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) terhadap kedua orang tuanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah, bahkan menyusukan pula selama kurang lebih 2 tahun. Maka dari itu bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu, hanya kepada-Ku sajalah tempat kamu Kembali." (QS. Luqman : 15). Maka, bagi umat Islam terutama, sudah seharusnya untuk berbakti kepada Orang Tua.

Bentuk paling sederhana dan biasa saya lakukan dalam berbakti kepada Orang Tua adalah dengan membahagiakan Orang Tua, salah satunya dengan memberikan hadiah ketika Orang Tua merayakan ulang tahun.

Merayakan ulang tahun Orang Tua

Cinta kepada Sesama Manusia (Amor Concervis)

Merupakan nilai luhur ketiga dari trilogi Universitas Nusa Putra. Nilai ini bermakna sebagai pengikat bagi insan Nusa Putra dalam menjalani hidup untuk senantiasa berdampingan secara damai dalam menyikapi setiap perbedaan, hal ini karena Tuhan berkehendak atas adanya perbedaan itu sendiri.

Ada berbagai cara yang dapat dilakukan dalam menerapkan nilai Trilogi Nusa Putra ini, salah satunya dengan meolong sesama. Bentuknya bermacam- macam, dalam kesempatan ini saya akan membahas pengalaman saya melakukan donor darah. 

Salah satu foto saat melakukan donor darah

Saya sendiri aktif melakukan donor darah setiap 3- 6 bulam sekali melakukan donor darah, biasanya saya mengikuti program donor darah yang diadakan di Kantor saya. Selain bermanfaat bagi orang lain, donor darah juga bermanfaat bagi diri saya sendiri sebagai pendonor, dimana dengan melakukan donor darah tubuh terasa lebih sehat dan bisa bekerja lebih efisien. Hal ini karena dengan melakukan donor darah maka membantu merangsang produksi sel-sel darah baru.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Penerapan Nilai Trilogi Nusa Putra dalam Kehidupan

Halo,   Perkenalkan saya Muhammad Alrizky Ekiawan. Saat ini saya merupakan mahasiswa Program Studi Hukum di Universitas Nusa Putra Sukab...