Halo,
Perkenalkan
saya Muhammad Alrizky Ekiawan. Saat ini saya merupakan mahasiswa Program Studi
Hukum di Universitas Nusa Putra Sukabumi dengan program blended learning atau
dikenal juga dengan kelas karyawan. Blended Learning adalah kelas yang dalam
metode pembelajarannya menggabungkan antara pembelajaran dengan tatap muka (offline)
dan pembelajaran dalam jaringan (online). Tahun 2023 ini merupakan tahun
ketiga saya menempuh pendidikan sarjana di kampus ini.
Berdasarkan
dari pemaparan materi yang saya dapatkan dalam kuliah Kenusaputraan di semester
6, saya diberikan pengetahuan mengenai Trilogi Nusa Putra. Trilogi Nusa Putra
sendiri merupakan salah satu wujud untuk mencapai visi dan misi Universitas
Nusa Putra, yang harus dijunjung tinggi dan menjadi bagian dalam kehidupan
seluruh insan Nusa Putra. Nilai- nilai trilogi Nusa Putra tersebut terdiri dari
Cinta kepada Tuhan (Amor Deus), Cinta kepada Orang Tua (Amor
Parentium), dan Cinta kepada Sesama Manusia (Amor Concervis).
Dalam
menerapkan nilai- nilai yang terkandung dalam Trilogi Nusa Putra tentu berbeda-
beda oleh setiap orang. Termasuk bagi saya yang merupakan mahasiwa yang
menjalankan program Blended Learning atau Kelas Karyawan, yang tentunya
mempunyai pengalaman berbeda dari mahasiswa yang berkuliah dengan program
Reguler.
Cinta
kepada Tuhan (Amor Deus)
Merupakan
nilai luhur pertama dari Trilogi Nusa Putra, yang diartikan sebagai anugerah
terindah yang umat-Nya dapatkan dari Tuhan dan merupakan bentuk cinta kasih Tuhan
kepada umat-Nya. Sebagai anugerah cahaya insan Nusa Putra untuk tetap
menjalankan syariat agama, maka beragama merupakan kebutuhan dan cinta kita
kepada Tuhan, bukan lagi sebagai kewajiban. Maka, sudah seharusnya sebagai umat
beragama kita membangun hubungan dengan Tuhan sesuai kepercayaan kita.
Ada
berbagai macam bentuk dalam mencintai Tuhan, diantaranya adalah dengan senantiasa
mematuhi aturan-Nya, mengamalkan perintah-Nya, dan menjauhi apa yang menjadi larangan-Nya.
Sebagai umat Islam, salah satu bentuk mengamalkan perintah-Nya adalah dengan
melaksanakan ibadah Shalat. Abdul Aziz Muhammad Azzam dan Abdul Wahhab Sayyed
Hawwas mendefinisikan Shalat menghubungkan seorang hamba kepada penciptanya,
dan shalat merupakan menifestasi penghambaan dan kebutuhan diri kepada Allah
SWT. Dari sini maka, shalat dapat menjadi media permohonan, pertolongan dalam
menyingkirkan segala bentuk kesulitan yang ditemui manusia dalam perjalanan
hidupnya.
Dengan
melakukan Shalat, saya pribadi merasa lebih dekat dengan Allah dan menimbulkan
rasa ketenangan dalam diri. Selain itu juga, Shalat sendiri membawa energi
positif yang berpengaruh ke dalam diri saya, sehingga berpengaruh terhadap sikap
saya dan perilaku sosial.
![]() |
Selepas Shalat Idul Fitri bersama Keluarga |
Cinta
kepada Orang Tua (Amor Parentium)
Cinta
kasih Orang Tua merupakan nilai luhur yang kedua dari trilogi Universitas Nusa
Putra. Nilai ini bermakna sebagai kekuatan insan Nusa Putra untuk menjaga
ajaran dan nilai-nilai luhur rasul, leluhur, kedua orang tua dan guru-guru kita
serta orang orang soleh sebelum kita.
Salah
satu bentuk dari cinta kepada Orang Tua adalah dengan berbakti kepada mereka. Berbakti
bisa dengan melakukan nasihat dan perintah yang baik dari mereka. Selain
itu, dengan merendahkan diri, berkata halus dan sopan, serta mendoakan mereka. Hal
ini, sebagaimana dalam firman Allah yang berbunyi: "Dan Kami
perintahkan kepada manusia (berbuat baik) terhadap kedua orang tuanya; ibunya
telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah, bahkan menyusukan pula
selama kurang lebih 2 tahun. Maka dari itu bersyukurlah kepada-Ku dan kepada
kedua orang tuamu, hanya kepada-Ku sajalah tempat kamu Kembali." (QS.
Luqman : 15). Maka, bagi umat Islam terutama, sudah seharusnya untuk berbakti
kepada Orang Tua.
Bentuk
paling sederhana dan biasa saya lakukan dalam berbakti kepada Orang Tua adalah
dengan membahagiakan Orang Tua, salah satunya dengan memberikan hadiah ketika Orang Tua merayakan ulang tahun.
![]() |
Merayakan ulang tahun Orang Tua |
Cinta
kepada Sesama Manusia (Amor Concervis)
Merupakan nilai luhur ketiga dari
trilogi Universitas Nusa Putra. Nilai ini bermakna sebagai pengikat bagi insan
Nusa Putra dalam menjalani hidup untuk senantiasa berdampingan secara damai
dalam menyikapi setiap perbedaan, hal ini karena Tuhan berkehendak atas adanya
perbedaan itu sendiri.
Ada berbagai cara yang dapat dilakukan dalam menerapkan nilai Trilogi Nusa Putra ini, salah satunya dengan meolong sesama. Bentuknya bermacam- macam, dalam kesempatan ini saya akan membahas pengalaman saya melakukan donor darah.
![]() |
Salah satu foto saat melakukan donor darah |
Saya sendiri aktif melakukan donor darah
setiap 3- 6 bulam sekali melakukan donor darah, biasanya saya mengikuti program
donor darah yang diadakan di Kantor saya. Selain bermanfaat bagi orang lain,
donor darah juga bermanfaat bagi diri saya sendiri sebagai pendonor, dimana dengan melakukan donor darah tubuh terasa lebih sehat dan bisa bekerja lebih efisien. Hal ini karena dengan melakukan
donor darah maka membantu merangsang produksi sel-sel darah baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar